1. Tingkat kemakmuran relatif rendah
Banyak faktor yang mempengaruhi taraf kemakmuran masyarakat, keadaan perumahan yang mereka diami, ada tidaknya fasilitas listrik dan fasilitas untuk memperoleh air bersih, keadaan infrastruktur pada umumnya, dan tingkat pendapatan yang diperoleh, merupakan beberapa faktor penting yang sangat mempengaruhi tingkat kemakmuran suatu masyarakat.
Dari berbagai fakpor diatas, salah satu faktor terpenting adalah pendapatan yang diperoleh masyarakatnya. Dengan demikian, pendapatan perkapita dapat diukur sebagai alat pengukur kasar tingkat kemakmuran
suatu negara. Sebagai akibat dari pendapatan yang rendah tersebut, bagian yang cukup besar dari penduduk di negara Berkembang menhadapi masalah berikut. :
=> Masalah kekurangan gizi dan taraf kesehatan yang rendah,
ini antara lin dapat dilihat dari jumlah kalori makana yang belum mencapai tahap minimum.
=> Kemiskinan masih meluas,
bagian yang paling besar dari penduduk negara berkembang memperoleh pendapatan di bawah garis kemiskinan,
=> Taraf pendidikan masih rendah,
sebagai akibat dari tingkat pendapatan yang rendah, cukup banyak masyarakat yang tidak mampu membiayai sekolah anak-anaknya.
2. Produktivitas pekerja sngat rendah
Yang dimaksud dengan produktivitas adalah tingkat produksi yang dapat dihasilkan seorang pekerja pertahun. Hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
=>sebagian besar penduduk di negara berkembang berada disektor pertanian tradisional yang sering mengalami pengangguran terselubung.
=>Kebanyakan usaha disektor manufaktur terdiri dari usaha keluarga yang menggunakan mesin yang masih tradisional dan bersifat padat karya.
=> Sektor jasa, seperti sektor pertanian menhadapi masalah pengangguran terselubung dan mengalami penurunan produktivitas.
3. Tingkat pertambahan penduduk sangat tinggi
Sesudah perang dunia, penemuan-penemuan baru dalam bidang kesehatan dan pengobatan sangat mempengaruhi taraf kesehatan penduduk dunia, termasuk di negara berkembang. Salah satu akibat dari perkembangan ini berakibat tingkat kematian yang semakin berkurang, disisi lain tingkat kelahira tidak mengalami perubahan, efek yang ditimbulkan dengan semakin banyaknya jumlah penduduk yaitu :
=>Jumlah tanggungan keluarga semakin meningkat,
=>Besarnya tanggungan tanpa pendapatan yang memadai membatasi kemampuan keluarga untuk menyediakan dana pendidikan bagi anak-anaknya.
=> pertambahan tenaga kerja makin pesat tapi tidak di diiringi dengan ketersediaan lapangan kerja.
4. Kegiatan ekonomi bersifat "Dualistis"
Yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi bersifat dualistis adalah ciri-ciri dalam suatu kegiatan ekonomi tertentu atau dalam suatu sektor tertentu menggunakan dua teknologi yang sangat berbeda, sebagai contoh dalam menanam karet dinegar penhasil karet seperti Indonesia, terdapat dua macam kegitan yang dilakukan oleh petani tradisional dan yang dilakukan oleh perkebunan.
Para petani tradisional menggunakan cara penanaman, pembersihan ladang dan pemeliharaan, dan penggunaan input (pupuk) yang kono. pada waktu yang sama terdapat perkebunan yang mengusahakan penanaman karet dengan cara moderen.
5. Kegiatan ekonomi tetap terpusat pada pertanian. dan
6.Bahan mentah merupakan ekspor terpenting...
No comments:
Post a Comment